-
Tiphone resmi mengambil alih 99,99% saham PT Perdana Mulia Makmur
JAKARTA , 5 OKTOBER 2013 -- PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) secara resmi menyelesaikan pengambilalihan 99,99% saham PT Perdana Mulia Makmur (PNM) senilai Rp219,99 miliar. PNM merupakan distributor Samsung Mobile untuk wilayah Jabodetabek. Penyelesaian pengambilalihan kepemilikan saham PNM tersebut berlangsung pada 2 Oktober 2013 pekan lalu.
Pengambialihan saham tersebut merupakan bagian dari strategi perseroan untuk meningkatkan pendapatan dari penjualan smartphone di Jabodetabek, khususnya dari brand Samsung. Sebelumnya, Perseroan juga telah mengambil alih PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), yang merupakan distributor Samsung berbasis di Bandung, Jawa Barat senilai Rp 45 miliar.Melalui akuisisi ini, Perseroan menargetkan pendapatan dari penjualan handset di wilayah Jabodetabek dapat mencapai Rp 2 triliun pada tahun depan. Pada Juni 2013, TELE juga mengakuisisi PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), distributor iPhone dan iPad. Nilai akuisisi sebesar Rp 1,5 miliar. Kemudian, Tiphone menambah penyertaan modal pada MTS senilai Rp 68,5 miliar pada Juli 2013.Pada Semester I 2013, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 129,3 miliar atau naik sebesar 63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 79,5 miliar. Kenaikan laba bersih ini dipicu oleh meningkatnya pendapatan Perseroan yang mencapai Rp 4,49 triliun atau naik sebesar 36% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 3,30 triliun.Dari total pendapatan tersebut, sekitar 84% persen masih disumbangkan dari penjualan voucher selular yang mencapai Rp 3,79 triliun atau naik sebesar 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 2,98 triliun.Sementara pendapatan Perseroan dari penjualan handset mencapai Rp 654,6 miliar, yang memberikan kontribusi sekitar 14% dari total pendapatan Perseroan. Kontribusi pendapatan dari handset ini mengalami lonjakan sebesar 125% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya Rp 291,3 miliar.Direktur Utama PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk, Tan Lie Pin, mengatakan kenaikan kontribusi pendapatan dari penjualan handset yang cukup signifikan tersebut merupakan dampak dari fokus Perseroan dalam mengembangan jaringan outlet smartphone bekerja sama dengan vendor global, seperti Samsung Mobile dan LG Mobile.“Pada kuartal I dan kuartal II tahun ini, Perseroan gencar mengembangkan jaringan distribusi untuk produk smartphone bekerja sama dengan beberapa vendor global, seperti Samsung dan LG. Juni lalu, kami juga telah ditunjuk sebagai national authorized dealer dari LG Mobile. Ini ikut mendorong pertumbuhan pendapatan dari sektor handset,” kata Tan Lie Pin.Pada tahun lalu, penjualan handset hanya memberikan kontribusi sekitar 10% dari pendapatan Perseroan. Tahun ini, Perseroan berencana meningkatkan kontribusi pendapatan dari handset sebesar 30%.
TENTANG PT TIPHONE MOBILE INDONESIA TBKPT Tiphone Mobile Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi produk seluler di Indonesia. Untuk distribusi voucher (pulsa isi ulang) dan Kartu Perdana, Perseroan memiliki PT Telesindo Shop (TS) dan PT Excel Utama Indonesia (EUI). PT TS memperdagangkan produk dari operator PT Telkomsel dan PT Telkom (Telkom Flexi), sedangkan PT EUI untuk operator PT XL Axiata Tbk.Dalam bidang servis perangkat telepon seluler, Perseroan memiliki PT Setia Utama Services (SUS), yang mengerjakan layanan purna jual perangkat telepon seluler, tak hanya merek Tiphone tetapi juga merek-merek lainnya. Perseroan juga mengembangkan konten-konten menarik yang akan dikembangkan oleh salah satu Anak Perusahaan, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi (SUMA) baik itu melalui pengembangan secara internal maupun melalui kerjasama dengan pengembang konten yang sudah berpengalaman di bidangnya.
KETERANGAN LEBIH LANJUTSemuel Kurniawan (Corporate Secretary)Telepon: +62-21-6007878Mobile: +62811120970Email: semuel@tiphonemobile.com